Minggu, 27 September 2015

MENDIRIKAN CANDI MUARA TAKUS - MINANGA TAMWAN

KERAJAAN MINANGA TAMWAN

setelah kekalahan KERAJAAN KANDIS dari serangan KERAJAAN KWANTUNG / KANTON ( CINA ) di abad ke 2 masehi,  wakil dari RAJA KWANTUNG mengangkat raja baru di tanah KANDIS, dengan gelar RATUNDA HYANG JIWA, di angkat dari keturunan RAJA KANDIS yang bersedia bekerja sama dengan kerajaan KWANTUNG, pada abad ke 3 Masehi, SRI JAYA NASA putera dari SRI JAYA NAGA penguasa MINANGA TAMWAN berangkat dari kerajaannya hendak mencari tanah baru untuk di jadikannya kerajaan di sebabkan adat istiadat di MINANGA yang begitu kuat dimana GELAR RAJA ATAU DATUK akan di turunkan kepada KEMENAKAN yang mana hal itu ber arti SRI JAYA NASA tidak akan mendapatkan gelar ataupun kedudukan apapun di ISTANA RAJA. dimana kerajaan minanga masa itu telah melaksanakan HUKUM MATRILINEAL dengan aturan hukum GALA jatuah ka kamanakan.
dengan itu ayahnya SRI JAYA NAGA menganugerahi nya 20.000 tentara untuk menemani dan membantunya menjadi seorang RAJA. karena itu ia berangkat menuju kerajaan KANDIS yang telah di taklukan oleh KAKEKnya dari KERAJAAN KANTON / KUANTUNG - CINA, dimana masa itu KANDIS adalah wakil kerajaan cina di PULAU PERCA - SUMATERA sekarang. dan ia pun kemudian di angkat menjadi RAJA di KANDIS menggantikan RAJA sebelumnya yang sudah tua, dan di beri gelar yang sama yaitu RATUNDA HYANG  namun ejaan dan penyebutan oleh orang cina berubah menjadi DAPUNTA HYANG demikianlah kemudian gelar dan panggilan raja berkembang di kerajaan tersebut

sang raja yang  memeluk agama budha ini beserta pendeta - pendeta budha lainnya setelah perkembangan kerajaan dan agama budha makin pesat, mereka perlu mendirikan tempat pemujaan dan sembahyang. maka di pilihlah lokasi bersebelahan dengan candi MUARA TAKUS sekarang, di dirikan di tepian SUNGAI MINANGA, kemudian setelah lokasi di tetapkan, raja Dapunta pun kemudian mendirikan istana baru sebab ISTANA DHAMNA telah hilang lenyap tidak di ketahui dimana rimbanya, di telan oleh BATANG SUNGAI KAMPAR yang telah berubah menjadi DANAU nan luas.

dengan itu berdirilah KERAJAAN pengganti KERAJAAN KANDIS dengan nama KERAJAAN MINANGA TANWAM yang berarti KERAJAAN YANG BERDIRI DI TEPIAN SUNGAI MINANGA yang tenang ( tanwam ).

kemudian berkembanglah kerajaan ini menjadi sebuah kerajaan baru yang besar. menggantikan kerajaan KANDIS dan merupakan pusat penyiaran agama BUDHA masa itu di abad ke 2 masehi.
dengan rajanya DAPUNTA HYANG JIWA.
raja masih sendiri sehingga para pembantunya dan patihnya perlu mencarikan pendamping untuk raja mereka sebagai permaisuri, maka mereka berniat mencarikan pendamping dari negeri INDIA, yang konon waktu itu ada sebuah kerajaan besar dan terkenal dengan putrinya yang sangat cantik dan menawan.

KERAJAAN INDIRA DUNIA ( DUNIA INDAH ) adalah sebuah kerajaan besar yang sebagai RAJA INDIA. memiliki seoran puteri cantik yang di kenal sebagai PUTERI INDIRA DUNIA,


Maka berangkatlah utusan dari KERAJAAN MINANGA TANWAM untuk menyunting sang puteri, konon iring - iringan kapal penyunting puteri itu begitu banyak dan panjang, dan terdiri dari 10 kapal besar berhiaskan emas, dan berlian serta kain sutera terbaik.
di kawal dengan seratus kapal perang berukuran sedang dengan memiliki anjungan bercadik dan layar yang teratur sedemikian rupa sehingga boleh bergerak dengan lincah dan gesit. dan kapal kapal tempur berlapis baja, dari arak - arakan itu telah menandakan bahwa kerajaan MINANGA TANWAM adalah sebuah kerajaan yang kaya dan kuat pada masa itu.

maka tibalah iring - iringan pengawal dan penyunting puteri tersebut di kerajaan INDIRA DUNIA, dan sang maharaja tidak lagi dapat menolak pinangan tersebut namun ia memohon untuk di buatkan PUTERI nya nanti tempat persembahyangan yang indah di MINANGA TANWAM.

demikianlah akhirnya rombongan itu kembali ke MINANGA TANWAM dengan aman, tanpa adanya gangguan di samudera luas.

demi melaksanakan permintaan daripada MAHARAJA INDIRA DUNIA maka di bangunlah sebuah candi yang sangat megah, lengkap dengan stupa dan tempat - tempat pemujaannya, dimana ornamen dan jenis stupanya mirip sekali dengan bangunan - bangunan yang ada di india pada masa ASOKA.

konon candi itu di berinama sesuai nama puteri tersebut yaitu CANDI PUTRI INDIRA DUNIA dengan logat orang minanga tanwam menjadi INDAH DUNIA ada juga yang menyebut INDERA DUNIA. namun tidak demikian yang di kabarkan oleh orang KANTON / KWANTUNG yang pulang ke CINA menyebutkan telah di bangun sebuah candi di MUARA SUNGAI dengan sebutan CANDI MUARA TAKUS =
“Muara” yaitu suatu tempat dimana anak sungai mengakhiri alirannya ke laut.
Sedangkan “Takus” berasal dari bahasa cina yaitu “Ta” yang berarti besar, “Ku” berarti tua, dan “Se” berarti candi. Jadi, Candi Muara Takus berarti bangunan candi tua megah di muara sungai.

 







Minggu, 20 September 2015

HIJRAHNYA PENGIKUT TEMENGGUNG DAN PERPATIH

HIJRAHNYA PENGIKUT TEMENGGUNG DAN PERPATIH

kondisi kerajaan kandis yang kian terdesak oleh keberadaan pasukan kerajaan KWANTUNG / KANTON, membuat pengikut setia Temenggung dan perpatih segera hijrah ke merapi, dan sebagian lagi menuju ke KURINCI / ALAM SUNGAI PAGU yang  waktu itu telah mulai berkembang di bawah kepemimpinan raja DANG TUANGKU. sementara KERAJAAN BATU PAHAT di bawah pemerintahan RAJA CINDUA MATO mengalami perkembangan yang sangat pesat.

di sanalah benteng pertahanan kerajaan islam.
dan untuk mempertahankan keamanannya, Raja - raja yang terkumpul di bawah sebuah persekutuan kerajaan yang mereka sebut PAGARUYUNG mulai meluaskan wilayah dengan menyebarkan para datuk - datuk ( pejabat tinggi mereka ) untuk membuka wilayah - wilayah baru dan mendirikan kerajaan - kerajaan kecil, sebagai pertahanan.

kerajaan persekutuan PAGARUYUNG di bawah pemerintahan raja sakti CINDUA MATO semakin kuat di bantu oleh raja - raja lainnya seperti : DATUK TUMENGGUNG, DATUK PERPATIH, RAJA AUR KUNING, TUAN GADANG DI SUMANI dan para pendekar - pendekar sakti HARIMAU CAMPO, KUCING SIAM dan yang lainnya.

mempertahankan keyakinan mereka dan kedaulatan mereka.

BERKEMBANGNYA BUDHA DI KANDIS

BERKEMBANGNYA AGAMA BUDHA DI KERAJAAN KANDIS

setelah kerajaan KANDIS di kalahkan oleh kerajaan CINA KANTON / KWANTUNG, maka secara perlahan adat budaya di kandis berubah, mengikut para raja yang memerintahnya. saat itu kerajaan cina sedang kuat dengan agama Budhanya, di bawah pemerintahan DINASTI HAN yang memerintahkan raja - raja bawahannya untuk menguasai kawasan - kawasan di nusantara.
juga para pendeta yang aktif di dalam penyiaran agama budha seiring dengan penaklukan - penaklukan kerajaan - kerajaan yang ada.

Semua bangsa-bangsa Ras Nusantara ini adalah berasal keturu­nan dari satu generasi Manusia purba Tertua dan Pertama yang mulai muncul lahir di muka bumi sedunia ini, yaitu manusia purba generasi Meganthropus Paleo Nusantaraicus dan generasi-generasi Hominid dan Homo lainnya pada masa 1- 4 juta tahun dahulukala, dan yang fosil-fosilnya telah ditemukan di berbagai pulau dan daerah tersebar di seluruh kepulauan Nusantara. (Sumber: Anthropoaleontologi Von Koningswald; Geologi Van Bemmelen; Purwayuga Pangeran Wangsakerta, 1678).

MARI KITA MENCOBA MENGINGAT KEBELAKANG SEJARAH,

Semasa Tahun 20.000 – 2.000 SM.

Sejak ribuan tahun purbakala yang menjadi urat nadi hubungan laut antara dunia Barat dan dunia Timur adalah jalur pelayaran dan perdagangan lewat: Selat Malaka, Laut Jawa, Selat Karimata, Laut Sunda, sampai di Laut Cina Selatan. Pada jaman dahulu kala sampai abad ke-14 M, Semenanjung Malaya masih merupakan satu semenanjung tanah daratan kering memanjang sampai di ujungnya di wilayah Belitung (Pulau Belitung sekarang).
Pulau Jawa dan pulau Sumatra masih merupakan satu pulau yang panjang yang tersambung bersatu oleh sejalur tanah daratan kering di kawasan Panaitan (Pulau Panaitan sekarang) dan Ujung Kulon antara Lampung dan Jawa Barat. Pelabuhan Palembang masih terletak di tepi laut terbuka luas, yaitu Selat Malaka, dan tidak seperti sekarang berada di pedalaman sejauh 50 km dari tepi pantai. Begitu pula pelabuhan Jambi di Muara Tembesi (Muara Sabak) yaitu muara sungai Batanghari, masih terletak di tepi pantai laut terbuka Selat Malaka. Gunung Muria (Jepara) di Jawa Tengah masih merupakan suatu pulau terpisah dari daratan pulau Jawa.
Di kawasan sepanjang jalur perairan Nusantara ini, sejak ribuan tahun dahulu kala, telah bertumbuhan ratusan kerajaan-kerajaan kecil dan besar. Pelayaran dan perdagangan antar-pulau Nusantara dan dengan negeri-negeri luar di mancanegara telah berkembang ramai. Bahan-bahan dan barang- barang dagangannya diantaranya ialah: padi-padian, emas, perak, timah (bahan untuk perunggu), lada atau merica, rempah- rempah, alat-alat besi dan perunggu, gading gajah, dan banyak lagi lain-lainnya.
Kawasan Nusantara yang sangat strategis, subur makmur dan kayaraya ini selalu menjadi pusat perebutan kekuasaan diantara kerajaan-kerajaan pribumi Nusantara sendiri.

Th. 1500 – 1000 Sebelum Masehi:

Pelabuhan Singkil: Di pantai Samudera Hindia, kawasan Tanah Batak. Sudah terkenal ke negeri-negeri di Mesir-kuno dan Timur Tengah. Raja Nabi Sulaeman (Salomo) mengutus orang-orang Pnoene­sia dari Sidon ke Singkil untuk membeli kamper di Singkil. Pelab­uhan Singkil dan Barus sudah menguasai ekspor dari Tanah Batak (kamper = kapur Barus).
Pelabuhan Sorkam dan pelabuhan Mungkur memegang monopoli dunia ekspor kemenyan. Penjual tunggal untuk seluruh dunia. Kemenyan sangat digemari oleh penduduk negri-negri di Timur Tengah dan Mesir-Kuno. Digemari oleh Raja Nabi Sulaeman dan oleh raja-raja Hemitik dan Semitik.
Pelabuhan Natal sangat banyak ekspor Emas. Begitu banyak sampai didatangi oleh pedagang-pedagang bangsa Phoenesia sebelum jaman Rumawi, sebelum jaman Yunani. Daerah pertambangan emasnya ialah Mandailing di Tanah Batak Selatan.
Catatan:
Sejak jaman Nabi Sulaeman (Th. 1000 SM) kota Damas­kus sudah merupakan pusat perdagangan distribusi rempah-rempah yang datang ke situ dari kepulauan Nusantara lewat jalan laut ke Kwang Tung (= Kanton) di negeri Cina, dan dari situ lewat jalan darat (jalan sutera) ke Damaskus.

Th. 100 Sebelum Masehi:
Orang Persia pertama datang di Nusantara, ialah di daerah pantai Aceh Utara.
Th. 22 Sebelum Masehi :
Orang Cina pertama datang di Nusan­tara, yaitu di daerah Kalimantan Utara.
Th. 78 Masehi : Orang Hindu pertama datang di Nusantara, ialah di daerah pantai Aceh Utara.

EKSPANSI CINA KE NUSANTARA. TH. 100 – 565 M.
 
Tahun 100 Masehi :
Agama Budha Masuk ke Negeri Cina.Jaman Dinasti Han Tahun 206 SM -220 M.
Pada tahun 64 M Agama Budha dari India masuk ke negeri Cina, dibawa oleh orang-orang India lewat jalan darat di Asia Tengah. 
Pada tahun 100 M. Agama Budha oleh Kaisar Han Wu Ti dijadikan “agama negara” atau “agama resmi” di negeri Cina. Keadaan Agama Budha demikian itu berlangsung sampai akhir jaman Dinasti Tang (Th. 618 – 906 M).


Kerajaan Funan atau Fun An (=Pnom Penh). Jaman akhir Dinasti Han Th. 206 SM – 220 M.
Kerajaan Funan yang berdiri pada awal abad ke-2 M. Meliputi kawasan Kamboja, Siam dan Semenanjung Malaya bagian utara, mengusir penjajah Cina dari kawasan Teluk Tongkin. Kapal-kapal perang dan bajak-bajak laut Cina dihancurkan. Tetapi orang-orang Cina tetap bercokol di sana dalam pecinan-pecinan dan ikut hidup bernaung di bawah pemerintahan kerajaan Funan. Kemudian dalam abad ke-5 Kamboja melepaskan diri dari kerajaan Funan dan mendirikan kerajaan sendiri.

Catatan :
Sejak jaman ribuan tahun purbakala telah ramai berkembang lalu-lintas pelayaran dan perdagangan antara kerajaan-kerajaan di kepulauan Nusantara dengan kerajaan-kerajaan di daerah Asia Tenggara.

 KEMBALI KE POKOK BAHASAN KILASAN SEJARAH KITA
BERKEMBANGNYA BUDHA DI KANDIS

Tahun 100 – 200 M :

Pada  Akhir masa dinasti Han Th. 206 SM – 220 M.  Cina mulai mengembangkan ekspansi penjajahannya ke kawasan kepulauan Nusantara. berpangkalan di Kwan Tung (= Kanton) yang sekaligus dijadikan pusat bandar dan pelabuhan perdagangan di Cina Selatan. Dikirimkan ekspedisi-ekspedisi kapal dagang, kapal perang dan perampok-perampok, bajak-laut Cina ke Formusa (Taiwan), daerah-daerah Filipina ke daerah Kalimantan sebelah Utara, Laut Cina Selatan,Teluk Siam, Kalimantan Barat, Semenan­jung Malaya sampai masuk ke Selat Malaka. Sementara orang Cina ada yang menyasar terdampar ke daerah Minahasa di Sulawesi Utara.

Di tempat-tempat pelabuhan dagang ekspedisi-ekspedisi Cina itu menurunkan orang-orang Cina untuk menetap di sana sebagai pedagang. Mereka bertinggal dalam perkampungan-perkampungan Cina yang disebut pecinan. Banyak barang-barang hasil perdagangan dan hasil perampokan atau perampasan bajak-laut Cina mengalir ke Kwan Tung (Kanton) yang di waktu sebelum itu hanya menjadi pusat penampung perdagangan transit saja.
Bahan dan barang perdagangan itu dari Kwan Tung (Kanton) masuk ke pedalaman negeri Cina dan sebagian dari Peking diperdagang kan ke negeri-negeri di Asia Tengah sampai ke negeri-negeri di wilayah Rumawi melalui jalan darat (Jalan Sutera) di Asia Tengah.

dengan telah di kuasainya kerajaan KANDIS yang merupakan kerajaan besar pada masa itu di sumatera sekarang, maka agama budha mulai berkembang di sana. dan raja - raja yang memerintah dan berasal dari negeri cina mengharuskan rakyat memeluk agama itu.

dan mulailah didirikan tempat - tempat pemujaan, yang di bangun di tempat - tempat strategis.
seperti CANDI MUARA TAKUS, yang di bangun di awal abad ke 2 M.

Rabu, 16 September 2015

PERANG DI KANDIS

PERANG DI KANDIS

kerajaan besar itu, di awal abad masehi adalah KERAJAAN KANDIS di dirikan oelh seorang yang di percaya masih keturunan ISKANDAR ZULKARNAIN atau ALEXANDER THE GREAT, yang bernama SRI MAHA RAJA DIRAJA yang kemudian menyerahkan kerajaan itu kepada putranya yang BERNAMA SRI MAHARAJA TUNGGAL, dan sri maharaja sendiri kemudian mendirikan kerajaan baru bernama PASUMAYAM KOTO BATU di MERAPI.

setelah kejayaan kerajaan KANDIS makin pesat di tahun ke 70 masehi, banyak muncul kerajaan - kerajaan baru seperti KANCIL PUTIH, PINANG MASAK, KOTO ALANG yang mana mereka kemudian saling berperang memperebutkan wilayah baru, dan terjadilah politik - politik kotor yang menyebabkan RAJA AUR KUNING raja KOTO ALANG di fitnah sehingga KERAJAAN KANDIS menyerangnya.
raja aur kuning meninggalkan wilayah tersebut dan terus menuju ke sisi timur yaitu di pantai timur dan mendirikan kerajaan JAMBI

dari situlah kemudian masuk KERAJAAN CINA dari kawasan KWANTUNG atau KANTON sekarang ini, dan berhasil menyerang KERAJAAN KANDIS dan akhirnya kerajaan KANDIS berhasil di kalahkan di awal abad ke 2 masehi.

dengan di taklukannya KANDIS maka adat budaya dan agama penduduk saat itu mulai berubah, orang cina dengan agama BUDHA dan tradisinya mulai menyebarkan pengaruhnya dan raja yang memimpin mengharuskan rakyat memeluk agama yang mereka anut. sehingga agama budha tersebar dengan cepat di kawasan kandis masa itu.

dan kerajaan KWANTUNG ini berhasrat ingin menaklukan KERAJAAN MERAPI yang terdiri dari beberapa kerajaan - kerajaan dan yang terlihat mulai berkembang pesat adalah kerajaan PAGARUYUNG sebagai pelabuhan penting di sebelah selatan kandis.

pada waktu itu belum semua daratan muncul, hanya daratan - dan pegunungan saja yang terlihat, dan hal tersebut berlangsung lama.

Selasa, 15 September 2015

SEJARAH DAN KISAH MINANGKABAU - BAGAIMANA KERAJAAN KWANTUNG TIBA DI KANDIS

SEJARAH DAN KISAH MINANGKABAU
BAGAIMANA KERAJAAN KWANTUNG MENGUASAI KANDIS

demi kita mengetahui masa masa dimana sebuah peradaban berubah oleh kejadian - kejadian alam yang tidak terbaca dan terpikir oleh nalar kita, hanya keyakinan lah yang membantu meluruskan dan menemukan garis waktu yang terputus atau hilang.

demi sebuah peradaban maju dan jaya pada masa jauh sebelum kita kenal adanya tahun masehi, sebuah peradaban manusia yang telah mencapai tingkat teknologi tinggi yang mengalahkan garis akal manusia itu sendiri, PERADABAN ATLANTIS. yang kemudian hilang lenyap dengan kejadian alam yang begitu mengguncang dunia, dengan meletusnya gunung - gunung PURBA yang sangat dahsyat, dimana menyebabkan sebagian bumi berselimut ES dan setelah sekian lama kurun waktu akhirnya es itu meleleh dan mencair yang kita kenal sebagai JAMAN GLETSER atau es mencair,

dan demi waktu yang terus bergulir, peradaban yang kita kenal sebagai MANUSIA PURBA mulai berjalan. dimana mereka berdatangan dari BENOA - BENOA di daratan ASIA dan INDIA serta AFRIKA begitu juga AUSTRALIA.

banyak kita kenal ras - ras yang berdatangan dalam jumlah besar menuju kawasan NUSANTARA ini yang seperti di pimpin oleh ras - ras MONGOL  dan yang paling banyak adalah dari daratan cina.

seperti kita ketahui bersama agama budha mulai memasuki kawasan daratan cina di Jaman Dinasti Han Tahun 206 SM -220 M.
Pada tahun 64 M Agama Budha dari India masuk ke negeri Cina, dibawa oleh orang-orang India lewat jalan darat di Asia Tengah. 
Pada tahun 100 M. Agama Budha oleh Kaisar Han Wu Ti dijadikan “agama negara” atau “agama resmi” di negeri Cina. Keadaan Agama Budha demikian itu berlangsung sampai akhir jaman Dinasti Tang (Th. 618 – 906 M).

sebuah kerajaan besar muncul di kawasan PULAU PERCA yang bernama kerajaan KANDIS dan rajanya waktu itu bernama SRI MAHARAJA TUNGGAL yang merupakan anak pertama dari SRI MAHARAJA DIRAJA yang menjadi RAJA DI MERAPI. atau kita kenal juga sebagai KERAJAAN PASUMAYAM KOTO BATU yang merupakan CIKAL BAKAL dari SEJARAH MINANGKABAU. memimpin kemajuan sebuah peradaban baru pada masa itu. dan ramai orang mempercayai bahwa mereka adalah PENERUS dari sebauh GENERASI yang hilang yaitu ATLANTIS.

dan mendengar kemajuan dan kekayaan alam KERAJAAN KANDIS masa itu, yang terkenal akan EMAS dan hasil bumi lainnya menyebabkan KERAJAAN CINA meluaskan wilayahnya.

Tahun 100 – 200 M :

Negeri Cina Meluaskan Ekspansinya ke Nusantara. Jaman Akhir D1nasti Han Th. 206 SM – 220 M. Negeri Cina mulai mengembangkan ekspansi penjajahannya ke kawasan kepulauan Nusantara. berpangkalan di Kwan Tung (= Kanton) yang sekaligus dijadikan pusat bandar dan pelabuhan perdagangan di Cina Selatan. Dikirimkan ekspedisi-ekspedisi kapal dagang, kapal perang dan perampok-perampok, bajak-laut Cina ke Formusa (Taiwan), daerah-daerah Filipina ke daerah Kalimantan sebelah Utara, Laut Cina Selatan,Teluk Siam, Kalimantan Barat, Semenan­jung Malaya sampai masuk ke Selat Malaka. Sementara orang Cina ada yang menyasar terdampar ke daerah Minahasa di Sulawesi Utara.
Di tempat-tempat pelabuhan dagang ekspedisi-ekspedisi Cina itu menurunkan orang-orang Cina untuk menetap di sana sebagai pedagang. Mereka bertinggal dalam perkampungan-perkampungan Cina yang disebut pecinan. Banyak barang-barang hasil perdagangan dan hasil perampokan atau perampasan bajak-laut Cina mengalir ke Kwan Tung (Kanton) yang di waktu sebelum itu hanya menjadi pusat penampung perdagangan transit saja.
Bahan dan barang perdagangan itu dari Kwan Tang (Kanton) masuk ke pedalaman negeri Cina dan sebagian dari Peking diperdagang kan ke negeri-negeri di Asia Tengah sampai ke negeri-negeri di wilayah Rumawi melalui jalan darat (Jalan Sutera) di Asia Tengah.