Minggu, 08 Februari 2015

SEJARAH MINANGKABAU - KERAJAAN PAGARUYUNG


SEJARAH MINANGKABAU - KERAJAAN PAGARUYUNG

kisah terdahulu menceritakan dimana KERAJAAN DANG TUANKU dan KERAJAAN IMBANG JAYO mulai maju pesat, sementara itu di KERJAAN INDERA PURO seorang dara jelita putri dari RAJO MUDO raja di INDERA PURO paman dari DANG TUANKU, tengah menjadi pembicaraan karena kecantikannya, banyak pangeran yang jatuh hati dan ingin meminangnya, tapi mereka takut dengan RAJO MUDO yang sakti, begitu juga mereka banyak mengetahui kalau PUTI BUNGSU telah di tunangkan dengan DANG TUANKU.

kerjaan KURINCI telah makin surut pamor nya di sebabkan raja PANDEKA PANJANG GOMBAK telah meninggal dan begitu juga BUNDO KANDUNG telah pindah ke kerajaan DANG TUANKU. dan ketikan kerajaan Dang tuanku makin kuat, kerajaan kurinci di jadikan kerajaan bawahan dari kerajaan dang tuanku.

di saat DANG TUANKU muda, kawasan tempat mereka mendirikan istana banyak di kelilingi BUAYA yang sangat bengis dan sering menyerang pengawal serta rakyat yang mendiami kawasan tersebut. dan pernah sekali menyerang CINDUA MATO saat mandi di sungai tempat biasa DANG TUANKU mandi, sehingga membuat CINDUA MATO marah dan menyerang buaya - buaya yang ada di sungai itu. dan raja buaya masa itu pun menjadi marah dan ingin menyerang istana DANG TUANKU, namun karena kecerdikan CINDUA MATO, penyerangan itu berhasil di patahkan, tetapi untuk berjaga - jaga dari serangan buaya tersebut cindua mato memerintahkan para prajurit dan rakyatnya waktu itu untuk membuat pagar di sepanjang sungai dengan POKOK RUYUNG yang kuat dan berduri, serta menanam pokok ruyung sebanyak - banyaknya karena kebetulan Tanah daratan yang mereka diami banyak di tumbuhi pokok ruyung sehingga tidak sulit mereka membuat pagar dari pokok ruyung.

lambat laun orang banyak menyebut istana itu dengan sebutan ISTANA PAGARUYUNG.
dan kemudian bergantilah nama kerajaan DANG TUANKU menjadi KERAJAAN PAGARUYUNG.
istana di buat indah sedemikian rupa. dan kemudian raja dan para putri istana tidak lagi mandi di sungai tetapi mandi di sebuah pincuran yang di kenal dengan sebutan PINCURAN TUJUAH yang memiliki tujuh buah pancuran.

DANG TUANKU kemudian di daulat sebagai RAJA PAGARUYUNG dengan gelar SYAH ALAM MALIN DAULAT. sebagai RAJO ALAM dan CINDUA MATO sebagai AMPANG LIMA ( PANGLIMA ).

untuk selanjutnya RAJO ALAM MALIN DAULAT dengan CINDUA MATO mulai menata pemerintahan kerajaan mereka.

pusat kerajaan berada di BUKIT BATU PAHAT. dan semenjak itu pada tahun 180 M kerajaan Pagaruyung mulai di kenal di se antero PULAU PACO / PULAU PERCA / PULAU EMAS / SWARNA DWIPA.

KISAH SELANJUTNYA : EPISODE KEMELUT DI TANAH KANDIS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar